Minggu, 12 Januari 2014

Parafrase puisi ke dalam bentuk Prosa "Perempuan-perempuan perkasa"



Perempuan-Perempuan Perkasa

Perempuan-perempuan perkasa yang membaca di pagi buta dari manakah mereka
Ke stasiun kereta mereka datang dari bukit-bukit desa
Sebelum pluit kereta pagi terjaga
Sebelum hari bermula dalam pesta kerja
              Perempuan-perempuan yang membawa bakul dalam kereta, ke manakah mereka
              Di atas roda-roda baja mereka berkendang
              Mereka berlomba dengan surya menuju gerbang kota
              Merebuk hidup di pasar-pasar kota
Perempuan-perempuan yang membawa bakul di pagi buta, siapakah mereka
Mereka ialah ibu-ibu berhati baja, perempuan-perempuan perkasa
Akar-akar melata dari tanah perbukitan turun ke kota mereka
Cinta kasih yang bergerak menghidupi desa demi desa

Perempuan tangguh
Pada pagi hari sekali, ketika matahari belum memancarkan sinarnya. Sebagaian orang sudah bersiap-siap mencari nafkah untuk memenuhi kehidupannya sehari-hari mereka. Ke stasiun kereta sebelum pluit kereta pagi dibunyikan dan sebelum matahari menampakkan sinarnya mereka datang dari perbukitan desa mereka untuk mencari nafkah di kota. Itulah mereka para perempuan yang tangguh mereka berjuang di kerasnya kehidupan. Mereka harus segera ke satsiun agar tidak tertinggal kereta. Dengan menggunakan kereta akhirnya mereka sampai di kota. Segera setelah itu mereka bergegas untuk langsung pergi ke pasar tempat mereka mencari nafkah dengan berjualan dagangan mereka. Mereka adalah wanita tangguh yang berjuang demi cinta kasih mereka demi keluarga didesa.

0 komentar:

Posting Komentar