This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 20 April 2014

Dampak begadang bagi kesehatan

Pertama, efek negatif sering begadang juga bisa memicu obesitas, karena begadang membuat metabolisme tubuh menjadi kacau, sehingga lemak menjadi lebih mudah terbentuk. Terlebih lagi, kebiasaan begadang sering membuat mereka merasa lapar dan ngemil yang justru akan memicu berat badan semakin bertambah.
Kedua, efek negatif sering begadang juga membuat imun tubuh melemah, mengurangi sel darah putih, sehingga tubuh menjadi lebih mudah terserang penyakit.

Ketiga, efek negatif sering begadang membuat ja biologis tubuh menjadi kacau, sehingga akan terasa sulit bagi mereka untuk tidur pada waktu normal. Membuat mereka mempunyai jam tidur yang berbeda dengan jam tidur seharusnya.
Keempat, efek negatif sering begadang juga memperbesar resiko penyakit jantung 
Kelima, efek begadang yang menahun juga berpotensi memicu penyakit diabetes, karena hormon tubuh terganggu sehingga produksi insulin dalam tubuh menjadi tak normal.
Keenam, selain jantung dan diabetes, penyakit lainnya yang resiko menyerang orang yang sering begadang adalah penyakit stroke, karena tubuh bekerja lebih berat dari seharusnya.
Ketujuh, efek negatif begadang atau kurang tidur juga menyebabkan seseorang menjadi rentan stress secara emosional karena pikiran mereka tidak memiliki cukup waktu untuk beristirahat, dan hal itu dapat memicu penyakit darah tinggi dan penyakit no.4 dan 6 diatas.
Kedelapan, efek negatif begadang yang seringkali dirasakan secara langsung adalah sakit kepala. Umumnya, ini adalah efek paling cepat yang dirasakan secara langsung.
Kesembilan, kebiasaan tidur melewati jam-jam normal membuat syaraf pusat menjadi lemah, akibatnya, seseorang menjadi pelupa, susah berpikir, refleks lamban, susah berkonsentrasi. Dari 9 efek negatif begadang diatas, jelas menunjukkan betapa berbahayanya efek begadang atau kurang tidur bagi kesehatan. Untuk mencukupi kebutuhan tidur, para ahli kesehatan menganjurkan kita untuk tidur minimal 7 - 8 jam sehari.

Sabtu, 12 April 2014

sistem bilangan



Peralatan elektronika sekarang banyak yang menggunakan sisten digital dan dalam opreasinya berdasarkan perhitungan-perhitungan yang erat kaitannya dengan penggunaan system bilangan.
Didalam rangkaian logika kita mengenal bermacam-macam bilangan yang diantaranya adalah sebgai berikut.
-          Bilangan decimal
-          Bilangan biner
-          Bilangan octal
-          Bilangan hexadecimal
1.bilangan decimal
Bilangan decimal adalah bilangan yang terdiri dari angka 0-9. Maka setelah angka decimal ada juga angka 10,11,12,… yang merupakan kombinasi dari angka 0-9. Jumlah total angka(RADIK) dari bilangan decimal adalah 10 digit di mulai dari 0 sampai 9.
2.bilangan biner
Bilangan biner adalah bilangan yang terdiri dari dua angka, yaitu 1 dan 0 yang berarti radiknya 2.
3.bilangan octal
Bilangan yang terdiri dari angka 0-7
4.bilangan hexadecimal
Bilangan yang dimulai dari angka 0 sampai F yang berarti 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,,A,B,C,D,E,F.

Konversi Bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Pada momen yang berbahagia ini, saya ingin coba menjabarkan tahap2 sederhana proses konversi bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal.
Bilangan desimal adalah bilangan yang menggunakan 10 angka mulai 0 sampai 9 berturut2. Setelah angka 9, maka angka berikutnya adalah 10, 11, 12 dan seterusnya. Bilangan desimal disebut juga bilangan berbasis 10. Contoh penulisan bilangan desimal : 1710. Ingat, desimal berbasis 10, maka angka 10-lah yang menjadi subscript pada penulisan bilangan desimal.
Bilangan biner adalah bilangan yang hanya menggunakan 2 angka, yaitu 0 dan 1. Bilangan biner juga disebut bilangan berbasis 2. Setiap bilangan pada bilangan biner disebut bit, dimana 1 byte = 8 bit.  Contoh penulisan : 1101112.
Bilangan oktal adalah bilangan berbasis 8, yang menggunakan angka 0 sampai 7. Contoh penulisan : 178.
Bilangan heksadesimal, atau bilangan heksa, atau bilangan basis 16, menggunakan 16  buah simbol, mulai dari 0 sampai 9, kemudian dilanjut dari A sampai F. Jadi, angka A sampai F merupakan simbol untuk 10 sampai 15. Contoh penulisan : C516.
Hmm.. Sepertinya prolognya sudah cukup. Lanjut ke proses kalkulasi… 8)
—————————————————————————————————————————————-
Saya langsung saja ambil sebuah contoh bilangan desimal yang akan dikonversi ke biner. Setelah itu, akan saya lakukan konversi masing2 bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal.
Misalkan bilangan desimal yang ingin saya konversi adalah 2510.
Maka langkah yang dilakukan adalah membagi tahap demi tahap angka 2510 tersebut dengan 2, seperti berikut :
25 : 2 = 12,5
Jawaban di atas memang benar, tapi bukan tahapan yang kita inginkan. Tahapan yang tepat untuk melakukan proses konversi ini sebagai berikut :
25 : 2 = 12 sisa 1.    —–> Sampai disini masih mengerti kan? :)
Langkah selanjutnya adalah membagi angka 12 tersebut dengan 2 lagi. Hasilnya sebagai berikut :
12 : 2 = 6 sisa 0.      —–> Ingat, selalu tulis sisanya.
Proses tersebut dilanjutkan sampai angka yang hendak dibagi adalah 0, sebagai berikut :
25 : 2 = 12 sisa 1.
12 : 2 = 6 sisa 0.
6 : 2 = 3 sisa 0.
3 : 2 = 1 sisa 1.
1 : 2 = 0 sisa 1.
0 : 2 = 0 sisa 0…. (end)
Nah, setelah didapat perhitungan tadi, pertanyaan berikutnya adalah, hasil konversinya yang mana? Ya, hasil konversinya adalah urutan seluruh sisa-sisa perhitungan telah diperoleh, dimulai dari bawah ke atas.
Maka hasilnya adalah 0110012. Angka 0 di awal tidak perlu ditulis, sehingga hasilnya menjadi 110012. Sip? ;)
—————————————————————————————————————————————-
Lanjut…..sekarang saya akan menjelaskan konversi bilangan desimal ke oktal.
Proses konversinya mirip dengan proses konversi desimal ke biner, hanya saja kali ini pembaginya adalah 8. Misalkan angka yang ingin saya konversi adalah 3310. Maka :
33 : 8 = 4 sisa 1.
4 : 8 = 0 sisa 4.
0 : 8 = 0 sisa 0….(end)
Hasilnya? Coba tebak…418!!! :D
—————————————————————————————————————————————-
Sekarang tiba waktunya untuk mengajarkan proses konversi desimal ke heksadesimal… :D
Seperti biasa, langsung saja ke contoh. Hehe…
Misalkan bilangan desimal yang ingin saya ubah adalah 24310. Untuk menghitung proses konversinya, caranya sama saja dengan proses konversi desimal ke biner, hanya saja kali ini angka pembaginya adalah 16. Maka :
243 : 16 = 15 sisa 3.
15 : 16 = 0 sisa F.      —-> ingat, 15 diganti jadi F..
0 :  16 = 0 sisa 0….(end)
Nah, maka hasil konversinya adalah F316. Mudah, bukan? 8)
—————————————————————————————————————————————-
Fiuh..Lanjut lagi… :D
Sekarang kita beralih ke konversi bilangan biner ke desimal. Proses konversi bilangan biner ke bilangan desimal adalah proses perkalian setiap bit pada bilangan biner dengan perpangkatan 2, dimana perpangkatan 2 tersebut berurut dari kanan ke kiri bit bernilai 2o sampai 2n.
Langsung saja saya ambil contoh bilangan yang merupakan hasil perhitungan di atas, yaitu 110012. Misalkan bilangan tersebut saya ubah posisinya mulai dari kanan ke kiri menjadi seperti ini.
1
0
0
1
1
Nah, saatnya mengalikan setiap bit dengan perpangkatan 2. Ingat, perpangkatan 2 tersebut berurut mulai dari 2o sampai 2n, untuk setiap bit mulai dari kanan ke kiri. Maka :
1     ——>    1 x 2o = 1
0     ——>    0 x 21 = 0
0     ——>    0 x 22 = 0
1     ——>    1 x 23 = 8
1     ——>    1 x 24 = 16 —> perhatikan nilai perpangkatan 2 nya semakin ke bawah semakin besar
Maka hasilnya adalah 1 + 0 + 0 + 8 + 16 = 2510.
Nah, bandingkan hasil ini dengan angka desimal yang saya ubah ke biner di awal tadi. Sama bukan? ;)
—————————————————————————————————————————————-
Sudah ini, sudah itu, sekarang….nah, konversi bilangan biner ke oktal. hehe…siap?
Untuk merubah bilangan biner ke bilangan oktal, perlu diperhatikan bahwa setiap bilangan oktal mewakili 3 bit dari bilangan biner. Maka jika kita memiliki bilangan biner 1101112 yang ingin dikonversi ke bilangan oktal, langkah pertama yang kita lakukan adalah memilah-milah bilangan biner tersebut, setiap bagian 3 bit, mulai dari kanan ke kiri, sehingga menjadi seperti berikut :
110                 dan               111
Sengaja saya buat agak berjarak, supaya lebih mudah dimengerti. Nah, setelah dilakukan proses pemilah2an seperti ini, dilakukan proses konversi ke desimal terlebih dahulu secara terpisah. 110 dikonversi menjadi 6, dan 111 dikonversi menjadi 7. Hasilnya kemudian digabungkan, menjadi 678, yang merupakan bilangan oktal dari 1101112… 8)
“Tapi, itu kan kebetulan bilangan binernya pas 6 bit. Jadi dipilah2 3 pun masih pas. Gimana kalau bilangan binernya, contohnya, 5 bit?” Hehe…Gampang..Contohnya 110012. 5 bit kan? Sebenarnya pemilah2an itu dimulai dari kanan ke kiri. Jadi hasilnya 11 dan 001. Ini kan sebenarnya sudah bisa masing2 diubah ke dalam bentuk desimal. Tapi kalau mau menambah kenyamanan di mata, tambahin aja 1 angka 0 di depannya. Jadi 0110012. Tidak akan merubah hasil perhitungan kok. Tinggal dipilah2 seperti tadi. Okeh?
—————————————————————————————————————————————-
Selanjutnya adalah konversi bilangan biner ke heksadesimal.
Hmm…sebagai contoh, misalnya saya ingin ubah 111000102 ke bentuk heksadesimal. Proses konversinya juga tidak begitu rumit, hanya tinggal memilahkan bit2 tersebut menjadi kelompok2 4 bit. Pemilahan dimulai dari kanan ke kiri, sehingga hasilnya sbb :
1110            dan           0010
Nah, coba lihat bit2 tersebut. Konversilah bit2 tersebut ke desimal terlebih dahulu satu persatu, sehingga didapat :
1110 = 14    dan           0010 = 2
Nah, ingat kalau 14 itu dilambangkan apa di heksadesimal? Ya, 14 dilambangkan dengan E16.
Dengan demikian, hasil konversinya adalah E216.
Seperti tadi juga, gimana kalau bilangan binernya tidak berjumlah 8  bit? Contohnya 1101012? Yaa…Seperti tadi juga, tambahin aja 0 di depannya. Tidak akan memberi pengaruh apa2 kok ke hasilnya. Jadi setelah ditambah menjadi 001101012. Selanjutnya, sudah gampang kan? ;)
—————————————————————————————————————————————-
Selanjutnya, konversi bilangan oktal ke desimal. Hal ini tidak terlalu sulit. Tinggal kalikan saja setiap bilangan dengan perpangkatan 8. Contoh, bilangan oktal yang akan dikonversi adalah 718. Maka susunannya saya buat menjadi demikian :
1
7
dan proses perkaliannya sbb :
1 x 8o = 1
7 x 81 = 56
Maka hasilnya adalah penjumlahan 1 + 56 = 5710.
—————————————————————————————————————————————-
Habis konversi oktal ke desimal, maka saat ini giliran oktal ke biner. Hehe..
Langsung ke contoh. Misalkan saya ingin mengubah bilangan oktal 578 ke biner. Maka langkah yang saya lakukan adalah melakukan proses konversi setiap bilangan tersebut masing2 ke 3 bit bilangan biner. Nah, angka 5 jika dikonversi ke biner menjadi….? 1012. Sip. Nah, 7, jika dikonversi ke biner menjadi…? 1112. Mantap. Maka hasilnya adalah 1011112. Jamin benar deh…. :)
—————————————————————————————————————————————-
Hmm…berarti…sekarang giliran konversi oktal ke heksadesimal.
Untuk konversi oktal ke heksadesimal, kita akan membutuhkan perantara, yaitu bilangan biner. Maksudnya? Maksudnya adalah kita konversi dulu oktal ke biner, lalu konversikan nilai biner tersebut ke nilai heksadesimalnya. Nah, baik yang konversi oktal ke biner maupun biner ke heksadesimal kan udah dijelaskan. Coba buktikan, bahwa bilangan oktal 728 jika dikonversi ke heksadesimal menjadi 3A16. Bisa kan? Bisa dong… ;)
—————————————————————————————————————————————-
Selanjutnya adalah konversi bilangan heksadesimal ke desimal.
Untuk proses konversi ini, caranya sama saja dengan proses konversi biner ke desimal, hanya saja kali ini perpangkatan yang digunakan adalah perpangkatan 16, bukan perpangkatan 2. Sebagai contoh, saya akan melakukan konversi bilangan heksa C816 ke bilangan desimal. Maka saya ubah dulu susunan bilangan heksa tersebut, mulai dari kanan ke kiri, sehingga menjadi sebagai berikut :
8
C
dan kemudian dilakukan proses perkalian dengan perpangkatan 16, sebagai berikut :
8 x 16o = 8
C x 161 = 192     ——> ingat, C16 merupakan lambang dari 1210
Maka diperolehlah hasil konversinya bernilai 8 + 192 = 20010.
—————————————————————————————————————————————-
Tutorial berikutnya, konversi dari heksadesimal ke biner.
Dalam proses konversi heksadesimal ke biner, setiap simbol dalam heksadesimal mewakili 4 bit dari biner. Misalnya saya ingin melakukan proses konversi bilangan heksa B716 ke bilangan biner. Maka setiap simbol di bilangan heksa tersebut saya konversi terpisah ke biner. Ingat, B16 merupakan simbol untuk angka desimal 1110. Nah, desimal 1110 jika dikonversi ke biner menjadi 10112, sedangkan desimal 710 jika dikonversi ke biner menjadi 01112. Maka bilangan binernya adalah 101101112, atau kalau dibuat ilustrasinya seperti berikut ini :
B                         7       —-> bentuk heksa
11                       7       —-> bentuk desimal
1011                0111  —-> bentuk biner
Hasilnya disatukan, sehingga menjadi 101101112. Understood? ;)
—————————————————————————————————————————————-
Yang terakhir adalah konversi heksadesimal ke oktal.
Nah, sama seperti konversi oktal ke heksadesimal, kita membutuhkan bantuan bilangan biner. Lakukan terlebih dahulu konversi heksadesimal ke biner, lalu konversikan nilai biner tersebut ke oktal. Sebagai latihan, buktikan bahwa nilai heksadesimal E716 jika dikonversi ke oktal menjadi 3478. Hehe…Kamu bisa!!!

Konversi Bilangan Pecahan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal

Berhubung kemarin ada yg tanya, sekalian aja deh saya posting jawabannya.. Mudah2an bisa membantu yang lain..
Yg jadi pertanyaan kemarin, gimana mengubah desimal 4.095 menjadi heksa?
Jawabannya :
4 dalam desimal itu kan heksanya tetap 4.. Nah, yang jd masalah itu yg di belakang koma (0.095).
Untuk mencari nilai heksa di belakang koma, maka angka2 di belakang koma dikalikan 16, seperti berikut :
0.095 x 16 = 1.52 atau 1 + 0.52 —-> 1 adalah bilangan integer, sementara 0.52 disebut fraction. Fraction ini dikalikan terus dengan 16, sampai nilai fraction yg baru bernilai 0, atau kembali ke nilai yg sudah pernah ada sebelumnya, atau secukupnya.
0.52 x 16 = 8.32 atau 8 + 0.32
0.32 x 16 = 5 + 0.12
0.12 x 16 = 1 + 0.92
0.92 x 16 = 14 + 0.72
0.72 x 16 = 11 + 0.52 —-> Nilai fraction sudah kembali ke awal, jadi tidak perlu dihitung lagi.
Nah, setelah diperoleh perhitungan tadi, kita tinggal ambil nilai2 integernya dari atas ke bawah, dimana nilainya :
1
8
5
1
14 —-> E dalam bentuk heksa
11 —–> B dalam bentuk heksa
Jadi diperolehlah hasil 4.1851EBh
————————————————————————————————————————————————–
Sebaliknya, untuk konversi dari pecahan biner ke desimal, dapat dilihat melalui contoh berikut :
Misalkan yang ingin dikonversi adalah 0.10112
Dalam hal ini, kita perlu melihat terlebih dahulu bilangan di belakang koma, yang dalam hal ini adalah 10112.
Untuk mendapatkan bilangan desimalnya, bilangan2 tersebut dikalikan berturut2 dengan 1/21, 1/22, 1/23, …. 1/2n.
Kalau kita masukkan ke bilangan tersebut, maka :
1 x 1/21 = 1/2
0 x 1/22 = 0
1 x 1/23 = 1/8
1 x 1/24 = 1/16
Langkah berikutnya adalah menjumlah seluruh bilangan di atas, sehingga menghasilkan :
1/2 + 0 + 1/8 + 1/16 = 11/16 = 0,687510.
Bilangan tersebut tinggal dijumlah ke bilangan di depan koma. Karena di depan koma adalah 02, dimana kalau dikonversi ke desimal menjadi 010, maka hasil akhir adalah :
010 + 0.687510 = 0.687510.
————————————————————————————————————————————————–
Catatan : Konversi bilangan pecahan desimal menjadi bilangan biner maupun oktal (atau sebaliknya) dapat dilakukan dengan cara di atas;
tinggal mengganti bilangan pengali atau pembaginya saja (2 untuk biner, 8 untuk oktal, 10 untuk desimal dan 16 untuk heksadesimal).

sumber; medisonsimbolon.wordpress.com

Senin, 07 April 2014

TERMINOLOGI gelombang AC

gelombang AC adalah gelombang bolak-balik ,baik bentukknya sinus ,kotak , maupun segitiga. dalam bidang listrik ada yang namanya tegangan AC,yaitu tegangan bolak-balik,maksudanya tegangannya dapat berubah dari keadaan positif ke negatif negatif.
 
 untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di atas. Lihat simbol pada rangkaian yang paling kiri, pada pada pin + arus yang mengalir adalah bolak-balik, bisa maju(positif) bisa juga mundur(negatif).
satu gelombang penuh adalah satu bukit dan satu lembah. Frekuensi adalah banyaknya gelombang tiap satuan waktu. periode adalah waktu yang di butuhkan untuk melakukan satu gelombang. Nilai RMS atau tegangan jala-jala PLN nilai tegangan puncak di bagi akar 2. Fase tegangan adalah perbedaan sudut listri antara tegangan dengan arus, tegangan dengan tegangan maupun arus dengan arus.